Sahabat Ilmu

Khamis, 20 Januari 2011

Motivasi: Perempuan Buta Bersama Kudanya


Mona Ramouni, Wanita Muslim Buta Menabung Selama Tiga Tahun untuk Membeli Kuda Sebagai Pemandunya

Mona Ramouni, 28 tahun, seorang wanita Muslim buta yang tidak dapat memilih anjing sebagai penuntun hidupnya yang dipenuhi dengan kegelapan kerana larangan keras orang tuanya bahwa agama Muslim tidak memperbolehkan seekor anjing di rumah, mengingat anjing adalah binatang yang najis.

Tapi kemudian Ramouni menemukan sebuah artikel website tentang kuda-kuda pemandu yang ukurannya lebih kecil dari pada kuda pada umumnya pada bulan April 2008. Tentunya kuda-kuda itu bukan untuk ditunggangi.
"Ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya fikirkan untuk diri saya," katanya.

Memimpin orang buta: Mona Ramouni telah membeli dan melatih kuda kecil yang bernama Cali ini untuk membimbing dirinya yang buta.

Mona Ramouni adalah seorang mahasiswi psikologi, yang bekerja di sebuah perusahaan pengesahan buku Braille, menyimpan wang selama tiga tahun untuk membeli kuda yang dilatih untuk bertugas sebagai pemandu kemanapun Ramouni pergi.

Sejak kadatangan Cali, kuda pemandu yang berumur tiga tahun itu ke Dearborn, Michigan, rumahnya tahun lalu, Ramouni telah melihat banyak perubahan dalam hidupnya.


Istirehat: Miss Ramouni memberi air minum kepada Cali


Ukuran Cali kira-kira tingginya 2 kaki 6 Inci dan telah diajari untuk berdiri bahkan sampai di dalam ruangan. Dia juga membantu Ramouni keluar dari kenderaan dan berjalan di antara kemurunan orang banyak.

Ramouni dengan bangga berkata: "Dia adalah kuda kecil yang mengkagumkan. Apa yang aku inginkan adalah untuk dapat mengikuti jejaknya, tak satu pun dari kami akan dapat berpergian tanpa satu sama lain."

"Sebelum Cali ada, saya telah menyerah. Saya sampai pada titik di mana saya berfikir, 'Aku tidak akan menemukan apa-apa di luar hidup saya'. Cali telah mengembalikan kepercayaan diri saya, saya harus memikinya seperti seorang anak."

Lahir tiga bulan pra-matang, Miss Ramouni kehilangan kemampuan untuk melihat segera setelah lahir.

Namun tidak mudah bagi Ramouni untuk mempertahankan Cali tetap tinggal di rumahnya. Di antaranya, dia harus mendapatkan izin untuk mendirikan bangunan besar di kebun keluarganya dan menemukan doktor haiwan untuk memelihara kuda kecil berponi itu.

Miss Ramouni dan Cali menghadiri seminar di Michigan State University
Teman-teman Ramouni memperingatkan dia bahawa itu akan sulit untuk dilakukan.


Tapi Ramouni berkata: "Orang-orang sering berkata kepada saya, 'jangan, jangan lakukan itu,' dan aku semakin ingin melakukannya," katanya. "Saya harus menekankan dalam hidup saya di mana aku fikir ... 'Mengapa saya harus puas dengan sesuatu yang kurang dari yang saya boleh punyai?'

Cali membantu tuan kebanggaannya menyeberang jalan. Miss Ramouni menghabiskan tiga tahun menabung untuk membeli kuda setinggi 2 kaki 6 Inci tersebut.


"Ada begitu banyak halangan. Orang-orang berkata 'kamu tidak akan menemukan doktor haiwan.' Tapisaya menemukan mereka semua."

Dia juga menambahkan bahawa ia bahkan lebih bebas melakukan semuanya, Cali telah menunjukkan kepadanya bahawa tidak ada yang tidak mungkin. Bersama Cali, semuanya jadi mungkin.

sumber: dailymail.co.uk
Ulasan GB

Mesej besarnya di sini:
Di mana ada kemahuan di situ ada jalan. Mona Ramouni melatih "Cali"nya sebagai sahabat dalam perjalanan menuju ke puncak. Tanpa memperdulikan segala hambatan dan halangan.

Dan di atas itu tadi kisah si buta. Bagaimana engkau pula wahai yang tidak buta? Bersemangat wajakah engkau seperti dia, sibuta itu, untuk berjuang memertabatkan ugama, keluarga, bangsa dan negaramu?

Tiada ulasan: