Ibnu Sa’ad meriwayatkan sebuah kisah dari Miqdad bin Amr radhiyallahu ‘anhu. Berikut ini penuturan dari Miqdad radhiyallahu ‘anhu,” Aku telah menawan Hakam bin Kaisan dan ia diputuskan oleh panglima supaya dbunuh, hingga ia kami hadapkan kepada Rasulullah dan beliau mengajaknya masuk Islam dengan kalimat yang sejelas-jelasnya. Melihat hal ini, Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam,”Ya Rasulullah mengapa engkau berbicara panjang lebar kepada Hakam? Orang ini tidak akan masuk Islam selamanya. Izinkan saya memenggal kepalanya agar ia masuk neraka Hawiyah.”
Tetapi Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam tidak menyetujui usul Umar radhiyallahu ‘anhu sampai akhirnya (berkat kesabaran Rasulullah) Hakam masuk Islam. Lalu Umar radhiyallahu ‘anhu berkata,”Setelah aku dapati Hakam masuk Islam, akupun karena merasa bersalah. Aku menyesal dan meratapi ucapanku yang aku nilai mendahului Rasulullah, padahal beliau lebih mengerti peristiwa yang akan terjadi daripada aku, walaupun aku hanya berniat untuk mengusulkan saja.“ Kemudian Umar radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa Hakam bin Kaisan masuk Islam dan sangat baik agamanya. Dia mengikuti fii sabilillah sampai akhirnya terbunuh dan syahid disekitar sumur Ma’unah dalam keadaan diredhai Rasulullah dan ia masuk surga.“
Juga menurut cerita Saad, Hakam bin Kaisan bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa sallam,”Apakah Islam itu?” Beliau menjawab“Engkau menyembah Allah saja dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.“ Hakam radhiyallahu ‘anhu pun berkata,“Saya sudah masuk Islam.“ Kemudian Rasulullah berpaling kepada para sahabat dan bersabda,”Seandainya aku menuruti kalian dan ia aku bunuh, ia pasti masuk neraka.”
http://kisahshahabat.blogspot.com/2010/
Tiada ulasan:
Catat Ulasan