Sahabat Ilmu

Ahad, 7 Oktober 2012

Munajat Cinta Pada Yang Esa




Surah Al-Muzzammil (Arab: سورة المزّمّل‎) ialah surah ke-73 dalam al-Quran. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 20 ayat. Dinamakan Al Muzzammil yang bererti "orang yang berselimut" diambil dari kata Al Muzzammil yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan orang yang berselimut ialah Nabi Muhammad s.a.w.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.

1) Wahai orang yang berselimut (Muhammad)

2) Bangunlah untuk solat pada malam hari, kecuali sebahagian kecil,

3) Yaitu separuhnya atau kurang sedikit dari itu

4) Atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al- Quran itu dengan perlahan- perlahan.

5) Sesungguhnya kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.

6) Sungguh, bangun malam itu lebih kuat megisi jiwa dan bacaan di waktu itu lebih berkesan

7) Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan- urusan yang panjang.

8) Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepadanya dengan sepenuh hati.

9) Dialah Tuhan timur dan barat, tidak ada Tuhan selain dia, maka jadikanlah dia sebagai pelindung.

10) Dan bersabarlah Muhammad terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.

11) Dan biarlah Aku yang bertindak terhadap orang- orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar.

12) Sungguh disisi kami ada belenggu- belenggu yang berat dan neraka yang menyala- nyala.

13) Dan ada makanan yang menyumbat di kerongkong dan azab yang pedih.

14) Ingatlah pada hari ketika bumi dan gunung- ganang berguncang keras, dan menjadilah gunung- gunung itu seperti longgokan pasir yang dicurahkan.

15) Sesungguhnya kami telah mengutus seorang rasul kepada kamu, yang bmenjadi saksi terhadapmu, sebagaimana kami mengutus seorang rasul kepada Fir'aun.

16) Namun Fir'aun menderhakai Rasul itu, maka kami siksa dia dengan siksaan yang berat.

17) Lalu bagaimanakah kamu akan dapat menjaga dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak- anak beruban.

18) Langit terbelah pada hari itu. Janji Allah pasti terlaksana.

19) Sungguh, ini adalah peringatan. Barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil jalan yang lurus kepada Tuhannya.

20) Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahawa engkau (Muhammad) berdiri solat kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan orang - orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang, Allah mengetahui bahawa kamu tidak dapat menentukan batas- batas waktu itu, maka Dia berikan keringanan kepadamu, kerana itu bacalah apa yang mudah bagimu dalam Al- Quran; Dia mengetahui bahwa akan di antara kamu orang- orang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebahagian kurnia Allah; dan yang lain berperang dijalan Allah, maka bacalah apa yang mudah bagimu dalam Al- Quran dan laksanakanlah solat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu nescaya kamu memperoleh balasannya disisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampun kepada Allah; sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Pangkal ayat 6, Allah mengatakan:

“Sungguh, bangun itu lebih kuat mengisi jiwa.” .

Malam adalah waktu yang sangat hening. Ia adalah satu hadiah dari Allah buat hambaNya yang ingin bermunajat kepadaNya, yang menangis kerinduan kepada pertemuan dengan Tuhannya. Bangkitnya kita dari tidur, berwudhu' dengan air yang dingin, sujud menyembahNya dikala manusia lain berempuk- empuk di atas katil; sudah tentu kita akan merasa dekat denganNya. Seolah- olah kita melepaskan rindu pada kekasih, menyebut namaNya, meresap ke seluruh urat nadi, terasa mengalir dalam darah rasa cinta kepadaNYa. Oh, Tuhan indahnya apabila dalam hati ini hanya penuh dengan cinta padaMu, rindu akan pertemuan denganMu di syurga yang tidak tergambar indahnya. Maka benarlah, solat malam itu akan menjadi penguat jiwa orang- orang beriman lagi bertaqwa. Bagaimana? Bila solat malam itu menjadikan hubungan seorang hamba dengan tuhanNya sebagaimana hubungan sepasang kekasih. Namun Allah itu bukan sekadar kekasih, tapi kekasih teragung, pelindung serta pemelihara yang teragung. Maha Suci Engkau Ya Allah!

Ya Allah, ampuni dosa- dosa kami yang kami lakukan secara sengaja atau tidak, ampunilah dosa- dosa maksiat yang dilakukan oleh mata kami, mulut kami, telinga kami, tangan dan kaki kami. Bersihkanlah hati- hati kami ini dari kekotoran hawa nafsu, dari penyakit- penyakit hati yang mengganggu amal kami, agar ringan tubuh kami ini untuk bangkit di hujung malam demi sujud mengagungkanMu...Untuk kami merayu menagih kasih dan cintaMu.. Untuk kami merintih merindui syurgaMu.. Ampuni kami. Rahmati kami..
..AMEEN..

~Salahuddin Al Ayoubi~

Tiada ulasan: