Sahabat Ilmu

Selasa, 31 Disember 2013

KETENANGAN JIWA vs JIWA KACAU




Rasulullah SAW bersabda bermaksud: “Bukanlah yang dinamakan kaya itu lantaran banyaknya harta benda, tetapi kekayaan sebenarnya adalah kaya jiwa.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim). 

Apa yang disabdakan Nabi SAW itu memang benar. Kekayaan atau limpahan harta tidak semestinya dapat membeli kebahagiaan atau ketenangan jiwa. 

Firman Allah bermaksud: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, namun jika kamu mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Surah Ibrahim : 7).

Buktinya ramai manusia yang berharta, menghuni di kediaman mewah dan tersergam indah, namun mereka tidak menemukan rasa bahagia. Sebaliknya, ramai yang tidak berharta, kehidupannya serba sederhana dan kurang tetapi jiwanya tenteram.

Tiada ulasan: