Selasa, 8 November 2011

Pertanggung Jawaban Manusia dihadapan ALLAH SWT.


عَنْ أَبِى بَرْزَةَ الأَسْلَمِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ ». قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ(رواه الإمام الترمذي

Dari Abi Barzah al-Aslamy berkata: Rasul SAW bersabda: “Tidak akan bergerak kaki seseorang pada hari kiamat sehingga ditanya tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang ilmunya untuk apa ia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana dihasilkan dan untuk apa saja ia infakkan dan tentang jasadnya untuk apa ia gunakan” (HR Tirmidzi)

Allah SWT menjadikan hidup dan mati sebagai ujian bagi manusia sehingga dapat diketahui siapakah dari mereka yang paling baik dan sesuai amalnya di hadapan Allah SWT. Dari sini kita meyakini bahwa kehidupan dunia tidak bisa dan tidak akan terpisahkan dari kehidupan akhirat. Setiap ucapan, gagasan, perilaku, dan aktivitas—baik kecil apalagi yang besar—akan berkaitan erat dengan kehidupan setelah kehidupan ini, yaitu Hari Hisab (perhitungan), Hari Pembalasan Amal. Maka, setiap jiwa akan dihadapkan ke “mahkamah” Allah Yang Maha adil untuk mempertanggungjawabkan setiap yang dilakukan di masa hidupnya di dunia. Ia akan menghadapinya sendirian; tidak ditemukan lagi jual-beli, apalagi kolusi dan kongkalingkong untuk mengelabui Rabbul- Jalil Allah SWT. Semua yang telah dilakukan di dunia akan tercatat secara detail, terdeteksi dengan akurat dan cermat.

Barangsiapa yang melakukan kebaikan sekecil apa pun, dia akan mendapatkannya dalam catatan kebaikan, dan pasti mendapatkan balasan sesuai dengan sifat Allah yang Ar-Rahman dan Ar-Rahim.

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar dari Ibnu Mas’ud ini menjelaskan kepada kita bahwa setiap anugerah yang Allah berikan kepada kita, sebagai sarana untuk menunaikan misi dan fungsi manusia di muka bumi ini—sebagai pen-ta’mir bumi—bukan semata-mata pemberian yang lepas dari tanggung jawab, melainkan semua itu harus kita pertanggungjawabkan di hadapan mahkamah Allah Yang Maha adil pada hari pembalasan. Adapun sekian hal yang harus dipertanggungjawabkan adalah sebagai berikut.

Fiqh Hadits
1. Adanya pertanggungjawaban di hadapan Allah Yang Maha Adil.
2. Empat pertanyaan yang akan diajukan kepada semua manusia di hari Akhir.
3. Pertanggungjawaban meliputi empat hal; umur, ilmu,harta dan jasad

Tiada ulasan:

Catat Ulasan