Selasa, 11 Mei 2010

Bentuk Gangguan Syaitan Yang Nyata Pada Manusia

Salam,
Saya ingin kongsi sedikit perihal Gangguan Syaitan yang nyata pada manusia:

Beberapa Bentuk Nyata Gangguan Syaitan pada Manusia

Syaitan mengganggu manusia tidak hanya dengan cara membisikkan suatu keburukan atau keraguan di hati manusia, namun Syaitan lebih jauh telah berani dengan secara terang-terang mengganggu manusia. Di antaranya: -

Gangguan Fisikal.
Syaitan berjalan pada aliran darah tubuh manusia, kadang ia berkerja dengan mempersempit atau menyumbat jalan darah. Ia mampu wujud nyata seperti menjadi daging atau lainnya. Tidak hairan bila sering kali seseorang yang sakit kepala bertahun-tahun sembuh setelah di-ruqyah, sampai barah ganas sembuh dengan izin Allah melalui ruqyah.Syaitan mennyepit syaraf atau menguasai syaraf tertentu, hingga seorang lumpuh pada sebahagian anggota tubuh, bahkan boleh lumpuh total. Banyak sudah yang meninggal dunia disebabkan gangguan jenis ini.

Gangguan Minda.
Syaitan membisikkan segala sesuatu ke telinga seseorang, hingga membuatnya bingung dan kacau, atau kadang membisikkan ke dalam hati. Bila dibiarkan atau ditangani dengan cara yang salah, biasanya orang tersebut akan terganggu syaraf otaknya, dan menjadikannya gila. Juga dengan mempengaruhi emosi seseorang, hingga terjadi kelainan emosional. Mudah lupa dan tidak fokus, sering disebabkan gangguan model ini.

Ganguan Dalam Mimpi.
Syaitan mampu masuk ke alam mimpi seseorang. Mengganggu manusia dengan menakut-nakuti, menampakkan kejadian keji, sadis dan mengerikan. Memperkosa atau mencekik atau sekedar menindihnya.

Gangguan Pada Kehidupan Sehari-hari
Mencuri wang atau benda lainnya, penampakan bentuk menakutkan, merosak peralatan, menculik anak manusia, menghalangi perjodohan, rezeki dan keturunan, menjelma menjadi binatang yang sering mengganggu seperti ular hitam, kucing hitam atau anjing hitam, kadang berwujud scorpion, lipan atau lainnya.

Gangguan Dalam Ibadah
Membuat lupa jumlah rakaat dalam shalat, susah nak khusyu’, mudah buang angin atau buang air, ragu-ragu ketika bersuci, menguap saat dzikir atau ibadah lainnya. Takut naik pesawat ketika hendak pergi haji, takut fakir bila hendak sedekah dsb.

Dari hal-hal tersebut di atas, masih wajarkah manusia berteman dengan Syaitan…?. Allah Maha Pengasih dan Maha Pemaaf, tapi makhluq yang jenis ini dikutuk-Nya, tentu karena teruk dan jahatnya sang makhluq tersebut. Na’uzubillahi min dzaalik.

Penjagaan Diri dari Gangguan Syaitan

Iman dan Tawakal.
“Sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba-Ku, engkau (Iblis) tidaklah dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga”. (Al isra’:65). Ibnu Abbas berkata (tentang ayat ini):… mereka adalah orang-orang mukmin.

“Sungguh, Syaitan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan”. (An Nahl: 99).

Menjahui Maksiat.
“ Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu ketika terjadi pertempuran antara dua pasukan itu, sesungguhnya mereka digelincirkan oleh Syaitan, disebabkan sebagian kesalaha (dosa) yang telah mereka perbuat (pada masa lalu)…”.(Ali Imran: 155).

Zuhud dan tidak terpedaya dunia.
“ Wahai manusia ! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (Syaitan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu terhadap Allah”. (Fathir:5).

Mohon Perlindungan Allah.
“ Dan jika Syaitan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah…”.(Al A’raf:200). Juga baca: QS. Al Mukminun: 96-98. Fussilat: 24-26.

Semoga kita minta perlindungan Allah s.w.t dan kita mengIKHLASkan diri kita kepada Allah s.w.t semata-mata.

Zahiruddin

Tiada ulasan:

Catat Ulasan