Selasa, 27 Oktober 2009

JAGA TEPI KAIN ORANG???

Kepedulian Yang di Syariatkan

Mengambil peduli dan mencampuri urusan orang lain sememangnya ada batas yang dibenar dan ada batas yang dilarang . Namun secara umumnya kita dibenar mencampuri urusan orang lain selama mana ia bermaksud untuk kebaikan .

Seperti contoh , jiran yang kelaparan atau kesakitan atau ditimpa musibah atau melakukan maksiat . Kita mesti mengambil tahu malah wajib hukumnya kita mengambil tahu dan mencampuri urusan mereka agar kita dapat membantu mereka . Jika lapar kita hulurkan makanan , jika sakit kita hantarkan ke klinik , jika ditimpa musibah kita hulurkan bantuan dan jika mereka melakukan maksiat maka kita menasihati dan mencegahnya.

Sabda Rasulullah saw :

و من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم
Sesiapa yang tidak mengambil berat urusan orang Islam maka dia bukan dikalangan orang Islam .

Tetapi mencampuri urusan orang lain sehingga mendedahkan aibnya yang sebelumnya tidak diketahui oleh sesiapa atau sengaja menjatuhkan maruahnya tanpa sebab yang syarie maka hukumnya jelas dilarang oleh syara' .

Nabi saw pernah menghadiri seorang wanita Yahudi yang sedang nazak ( menghadapi sakaratul maut ) untuk mengajarnya agar bersyahadah bahawa Tiada Tuhan yang Layak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah Pesuruh Allah , sedang Yahudi itu adalah orang yang bertanggungjawab menyakiti Nabi saw sepanjang hidupnya.

Nabi saw tidak mengambil sikap : " Biarlah urusan dia , nak mati ke atau nak hidup ke . Itu dia punya pasal , sementelah pula sewaktu hidupnya dia adalah seorang yang jahat " .

Sebaliknya Nabi saw tunjukkan sikap kepeduliannya lalu ziarah dan ajar yahudi itu mengucap 2 kalimah syahadah demi menyelamatkannya dari disambar oleh api neraka .

WALLAHUA'LAM

Tiada ulasan:

Catat Ulasan